28 Maret 2008

TATKALA UNTA MULAI DI PIKIRKAN

“Maka apakah mereka tidak memperhatikan unta bagaimana dia diciptakan?”(QS. Al Ghaasyiyah, 88:17)



Empat belas abad silam Allah menurunkan Al Qur’an sebagai petunjuk bagi seluruh umat manusia. Saat itu, masyarakat Arab benar-benar berada dalam kemunduran dan kekacauan. Namun, cahaya yang dibawa Al Qur’an dengan sangat luar biasa mampu merubahnya.
Arab pra-Islam adalah bangsa biadab penyembah berhala buatan mereka sendiri. Selain meyakini perang dan pertumpahan darah sebagai jalan kemuliaan, mereka pun tega membunuh anak sendiri. Namun, dengan Islam mereka belajar nilai kemanusian, rasa hormat, cinta kasih, keadilan dan peradaban. Bahkan tak hanya bangsa Arab, semua masyarakat yang menerima Islam keluar dari gelapnya zaman kebodohan (jahiliyah), dan tersinari hikmah Ilahiah yang dikandung Al Qur’an. Di antara pencerahan Al Qur’an kepada manusia adalah pola pikir ilmiah.
Dasar berpikir ilmiah adalah rasa keingintahuan. Karena bertanya-tanya tentang bagaimana jagat raya dan alam kehidupan bekerja, manusia menyelidiki dan menjadi tertarik pada ilmu pengetahuan. Namun tidak banyak yang memiliki rasa ingin tahu ini. Bagi mereka, yang penting bukanlah rahasia alam semesta dan kehidupan, tapi keuntungan dan kenikmatan dunia yang sedikit.

Dalam masyarakat yang diperintah oleh para pemimpin yang berpola pikir demikan, ilmu pengetahuan tidak berkembang. Kejumudan dan kebodohan merajalela, sebagaimana yang membelenggu masyarakat Arab sebelum turunnya Al Qur’an. Namun ayat-ayat Al Qur’an menyeru mereka berpikir, meneliti, menggunakan akal mereka; sesuatu yang barangkali baru pertama mereka alami sepanjang hidup. Dalam salah satu ayat Al Qur’an yang diturunkan di masa awal, Allah mengarahkan perhatian masyarakat Arab kepada unta, hewan yang menjadi bagian kehidupan mereka sehari-hari: “Maka apakah mereka tidak memperhatikan unta bagaimana dia diciptakan?” (QS. Al Ghaasyiyah, 88:17)



1. KEPALA YANG TERLINDUNGI DARI PASIR:• Bulu mata unta memiliki sistem berpautan. Tatkala ada bahaya, bulu-bulu mata ini secara otomatis menutup. Bulu-bulu mata yang berpautan ini mencegah masuknya butiran-butiran debu memasuki mata unta.• Hidung dan telinga unta tertutupi oleh rambut-rambut panjang untuk melindunginya dari pasir dan debu.• Leher yang panjang memungkinkan unta mencapai dan memakan dedaunan yang terletak beberapa meter di atas permukaan tanah.



2. KAKI YANG SESUAI UNTUK SEGALA JENIS DARATAN:• Kaki unta terdiri dari jari-jemari yang tersambungkan dengan telapak yang lentur. Bentuk dan susunan ini, yang memungkinkannya menapak kokoh pada permukaan tanah, terdiri dari empat gumpalan berlemak. Ini benar-benar sesuai untuk segala jenis keadaan tanah.• Kuku-kuku kaki unta melindungi kaki dari kerusakan yang mungkin terjadi akibat sandungan.• Seluruh lutut unta tertutupi oleh risa (lapisan kulit tebal), yang tersusun atas kulit setebal dan sekeras tanduk. Ketika unta berbaring di atas permukaan pasir panas, lapisan kulit tebal ini melindunginya dari luka akibat permukaan tanah yang sangat panas.


3. PUNDUK SEBAGAI SIMPANAN CADANGAN MAKANANPunuk unta, yang berupa timbunan lemak, menyediakan zat makanan bagi unta secara berkala saat paceklik dan kelaparan. Dengan perangkat ini, unta mampu bertahan hidup hingga tiga minggu tanpa air, hingga kehilangan 33% bobot badannya. Pada keadaan yang sama, manusia akan kehilangan 8% berat tubuhnya dan mati dalam waktu 36 jam, tanpa sedikit pun air tersisa dalam tubuhnya.



4. WOL PELINDUNG PANAS DAN DINGIN:• Wol ini terdiri dari rambut lebat dan bertautan yang tak hanya melindungi tubuh unta dari dingin yang membeku atau panas yang membakar, tetapi juga mencegah hilangnya air dari dalam tubuhnya. Unta Dromedary mampu memperlambat proses berkeringat dengan menaikkan suhu tubuhnya hingga 41oC. Hal ini mencegah kehilangan air.• Dengan wolnya yang tebal, unta di Asia mampu bertahan hidup hingga suhu +50oC di musim panas dan hingga -50oC di musim dingin.

Di banyak ayat Al Qur’an lainnya, manusia diseru mengkaji alam dan belajar darinya, sebab manusia dapat mengenal Pencipta hanya dengan meneliti ciptaan-Nya. Karenanya, dalam sebuah ayat, kaum Muslimin disebut sebagai orang yang berpikir tentang penciptaan langit dan bumi: “(yaitu) orang-orang yang mengingat Allah sambil berdiri atau duduk atau dalam keadaan berbaring dan mereka memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi (seraya berkata): "Ya Tuhan kami, tiadalah Engkau menciptakan ini dengan sia-sia, Maha Suci Engkau, maka peliharalah kami dari siksa neraka. (QS. Ali ‘Imran, 3:191)
Alhasil, bagi seorang Muslim, melakukan pengkajian ilmiah adalah sebentuk ibadah yang sangat penting. Di banyak ayat Al Qur’an, Allah menyeru kaum Muslimin untuk meneliti langit, bumi, makhluk hidup atau keberadaan diri mereka sendiri, dan memikirkannya. Ketika mengkaji ayat-ayat tersebut, akan kita temukan petunjuk tentang seluruh cabang utama ilmu pengetahuan dalam Al Qur’an. Misalnya, dalam Al Qur’an, Allah menganjurkan mempelajari ilmu astronomi sebagaimana berikut:



Yang telah menciptakan tujuh langit berlapis-lapis. Kamu sekali-kali tidak melihat pada ciptaan Tuhan Yang Maha Pemurah sesuatu yang tidak seimbang. Maka lihatlah berulang-ulang, adakah kamu lihat sesuatu yang tidak seimbang? (QS. Al Mulk, 67:3)

Di ayat lain, misalnya, Allah menyeru pengkajian terhadap ilmu astronomi dan geologi (QS. Qaaf, 50:6-8), botani (QS. Al An’aam, 6:99), zoologi (QS. An Nahl, 16:66), arkeologi dan antropologi (QS. Ar Ruum, 30:9), ilmu tentang manusia (QS. Adz Dzaariyaat, 51:20-21), dan lain sebagainya.
Demikianlah, dalam Al Qur’an Allah menyeru kaum Muslimin untuk mempelajari semua cabang ilmu pengetahuan. Tidak heran jika dalam sejarah, perkembangan Islam secara bersamaan mendorong perkembangan ilmu pengetahuan.

16 Maret 2008

12 JENIS CINTA



Sebagian besar dari kebutuhan-kebutuhan emosional kita yang kompleks bisa diringkas sebagai kebutuhan untuk cinta, tulis John Gray dalam buku terlarisnya, Men are from Mars, Women are from Venus.

Perempuan perlu menerima:
  • Kasih sayang dan perhatian
  • Pengertian
  • Respek atau dihormati
  • Kesetiaan
  • Pengakuan atas hak-haknya
  • Ketentraman hati

Laki-laki perlu menerima:
  • Kepercayaan
  • Penerimaan
  • Dihargai
  • Dibanggakan atau dikagumi
  • Pernyataan puas
  • Dorongan

1. Kasih sayang dan perhatian vs Kepercayaan
Perempuan akan merasa disayang dan diperhatikan jika pria menunjukkan tertarik pada perasaan-perasaan dan memperhatikan kesejahteraannya. Lalu mengungkapkan rasa percaya pada kemampuan-kemampuan dan maksud-maksud dari pria tersebut. Dengan demikian, kebutuhan cinta yang pertama dari pria jadi terpenuhi.

2. Pengertian vs Penerimaan
Jika pria mendengarkan tanpa mengadili, tapi dengan empati saat perempuan menyatakan perasaan-perasaannya, si perempuan merasa didengarkan dan dimengerti. Perilaku yang mau mengerti tidak menganggap telah tahu pikiran-pikiran atau perasaan-perasaan seseorang. Jika seorang perempuan menerima pria dengan penuh kasih sayang dan tidak berusaha untuk mengubahnya, si pria merasa dicintai. Ini menandakan, si perempuan percaya kepada pria untuk memperbaiki dan meningkatkan diri.

3. Dihormati vs Dihargai
Perempuan akan merasa dihormati jika pria merespon pernyataan-pernyataannya, memprioritaskan hak-haknya,harapan-harapan dan kebutuhan-kebutuhannya. Dan perempuan akan jadi jauh lebih mudah memberikan penghargaan yang layak kepada pria. Jika pria dihargai, dia tahu usaha-usahanya tidak sia-sia dan mersa mendapat dorongan untuk memberi lebih.

4. Kesetiaan vs Dikagumi
Perempuan akan berkembang jika mersa disayang. Pria bisa memenuhi kebutuhan ini jika dia lebih mementingkan perempuannya dibanding minat-minatnya yang lain seperti bekerja, studi, dan rekreasi. Jika perempuan mersa dijadikan prioritas utama oleh prianya, dia bisa dengan lebih mudah kagum dan bangga pada prianya. Jika pria mersa dikagumi, dia mersa cukup aman untuk setia pada perempuan.

5. Pengakuan atas hak vs Pernyatan puas
dia merasa dicintai. Perilaku pria yang seperti ini menegaskan bahwa perempuan boleh merasa seperti yang diinginkannya Jika perempuan merasa perasaan-perasaan dan keseriusannya diterima, diperhatikan pria,. Jauh di dalam lubuk hati setiap pria ingin menjadi ksatria berpedang untuk perempuannya. Sikap perempuan yang menyatakan puas berarti menghargai kebaikan-kebaikan pria. Jika pria menerima pernyatan puas yang diperlukannya, dia akan jadi lebih mudah memperhatikan perasaan-perasaan perempuan.

6. Ketentraman vs DoronganPria berpikir, jika dia sudah memenuhi semua kebutuhan cinta primer perempuan, seharusnya sejak itu si perempuan sudah tahu bahwa dia dicintai. Tapi untuk memenuhi kebutuhan cinta perempuan yang ke-6, si pria harus terus menentramkan hatinya lagi dan lagi. Sama juga dengan kebutuhan pria akan dorongan-dorongan dari perempuan. Perilaku ini memberikan harapan dan kekuatan. Hal ini mendorong pria untuk mencapai semua yang bisa dicapainya

MAKANAN UNTUK MEMPERTAHANKAN FUNGSI OTAK



PARA PERISET Inggris menemukan minyak ikan berkhasiat untuk berpikir cepat,mempertahankan ingatan, dan ketajaman pikiran. Studi mereka menemukan 60 orang berusia 64 tahun yang mendapatkan suplemen minyak ikan setiap hari selama paling sedikit 6 bulan, mendapatkan skor yang lebih tinggi untuk semua fungsi otak dibanding 60 orang lainnya yang berusia sama yang tidak mendapatkan suplemen.

Mendapatkan kecukupan 2 komponen dari minyak ikan yaitu DHA dan EPA, tampak dapat menguatkan sel-sel membran otak dan meningkatkan komunikasi antar sel. Para periset menyarankan orang orang usia setengah baya untuk mendapatkan minyak ikan untuk mencegah penurunan fungsi otak, mencegah denyut jantung yang tidak teratur, dan inflamasi sendi.

Untuk mendapatkan khasiat ini, coba makan ikan berminyak 2-4 kali seminggu. Contohnya ikan salmon liar pasifik, atau dapatkan kapsul minyak ikan yang mengandung 500 mg EPA dan 500 mg DHA. Akan tetapi alangkah lebih baiknya sebelum mengkonsumsi suplemen apa pun konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter.

06 Februari 2008

HEDONISME MELANDA KITA

"Alangkah hebatnya, coba lihat hartanya banyak melimpah ruah, hidupnya mewah bergelimpangan, glamour penuh warna, begitu indah gemerlap bersinar bercahaya. Ditambah lagi emas, intan permata, simpanan deposito uangnya di bank manapun selalu ada, kendaraannya mengkilap keluaran terbaru, rumahnya gedung mentereng luas bertingkat dikelilingi taman air pancoran bak istana."

Itulah sepenggal obrolan singkat decak kagum yang keluar dari mulut kecil kaum marginal terhadap sebagian orang yang menurut penglihatannya adalah super kaya.

Tergoda, terpana, terpikat oleh "keberhasilan hidup" orang-orang kaya, serta berusaha sekuat tenaga dengan jalan yang halal guna mewujudkannya adalah impian dan cita-cita setiap insan. Namun sikap perilaku hidup yang selalu mengutamakan kesenangan, kemewahan, serta kebahagiaan berdasarkan harta benda yang berlimpah ruah dan ketersediaan materi di atas segala-galanya ( Hedonisme), merupakan "filosofi" pandangan hidup yang keliru.

Faktor-faktor "pencetus" Hedonisme

Di antara sejumlah faktor munculnya sikap ataupun perilaku hedonisme:

Pertama, adalah berasal dari life style (gaya hidup), seorang yang mampu dan dengan mudah bisa memperoleh kesenangan, kebahagiaan hanya dengan kepuasan memiliki serta mengoleksi sejumlah kemewahan yang bersifat kebendaan. Dirinya merasa tenteram dan nyaman bila mana berada di sampingnya.

Kedua, muncuknya sikap ataupun perilaku hedonisme adalah berasal dari pengaruh era modern yang seiring dengan perkembangan iptek telah begitu pesat menembus batas-batas rasionalitas akal sehat manusia mendorong hidup menjadi lebih baik lagi dalam menciptakan kreasi-kreasi model canggih demi kemajuan dan peningkatan kepuasan manusia itu sendiri. Sehingga memunculkan ketergantungan terhadap sesuatu yang berorientasi materialistis yaitu keyakinan yang menganut paham kebendaan merupakan sesuatu yang mutlak harus dimiliki yang berprinsip cozy, praktis dan exciting.

Peranan nilai, norma dan agama

Meskipun sikap atau perilaku hedonisme adalah hak pribadi seseorang, tetapi sikap tersebut sangat tidak sesuai dengan nilai, norma dan agama, bertentangan dengan jiwa semangat teposeliro atau tenggang rasa dalam konteksi interaksi antar stratifikasi/lapisan sosial masyarakat, menimbulkan kecemburuan sosial, mendorong terjadinya ekses perubahan norma/pranata aturan hidup yang berlaku ke arah penghargaan dan penghormatan adalah berdasarkan seberapa besar seseorang memiliki kedudukan dan harta benda di mata masyarakat.

Begitu pula halnya agama mengecam keras terhadap perilaku atau sikap hedonisme yang di nilai terlalu berlebih-lebihan dalam hidup. Cenderung pamer dengan segala fasilitas yang dimilikinya. Kesenangan, kelezatan serta kebahagiaan adalah final destination of life (Tujuan akhir hidup).

Agama mengajarkan tentang arti kebersahajaan, kesederhanaan dan kewajaran dalam hidup ini. Sementara, sikap hedonisme tak lebih dari ekspresi ambisi tanpa nurani yang tak berujung.

Kini hedonisme melanda sebagian masyarakat kita, baik secara langsung maupun tak langsung. Menurut Prof.Dr. Syafii Ma'arif, diperlukan adanya reaktualisasi dan revitalisasi peran nilai, norma dan agama secara komprehensif yang berfungsi sebagai pedoman moral etika masyarakat yang mampu meredam gejolak pola hidup hedonisme yang melahirkan budaya konsumtif materialistis sebagai konsekuensi logis di era modern ini.