Terik siang yang panas
Tertawa penuh dera
Perlahan tawa membeku
Beku dalam isap tangis
Hati yang tenang
Tergoyah tanpa aba-aba
Air hujan mata turun
Dalam derita yang tertanam
Rasa tertusuk jarum hati
Terkaput dalam balutan maaf
Jika hati pintu surga
Apakah jiwa dalam diri
Senyum dalam diri
Hilang dalam hitam hati
Semua terikat dalam tali putih
Terputus hitamnya tali
Tenang mengalir perlahan
Derita masih tertanam
Lama tak terluak
Menggelebur begitu saja
03 Februari 2008
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar