03 Februari 2008

SMK DI MASA DEPAN

Sebelum diganti menjadi Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), setara dengan sekolah lanjutan tingkat atas, ada beberapa sebutan sekolah, yaitu SMEA, STM, SKKA. Dibawahnya sekolah yang setara dengan sekolah lanjutan tingkat pertama, misalnya SMEP, SKP. Dan yang dua ini juga telah dilebur. Semua itu adalah sekolah-sekolah kejuruan. Kini sekolah-sekolah lanjutan kejuruan tingkat atas atau kelas X sampai dengan kelas XII menjadi satu nama yang digolongkan menjadi "jurusan" misalnya SMK Elektro, SMK Penerbangan, SMK Kesenian, SMK Pembangunan dan lain-lain.

Sejak lebih dari 10 tahun lalu SMK mulai "bersemi" dan mendapat pengelolaan yang fokus dan serius, seakan tumbuh-tumbuhan diberi pupuk disertai pemeliharaan yang baik.Pemerintah dalam hal ini Departmen Pendidikan Nasional tak segan-segan membangun SMK yang bermutu.Jurusan-jurusan yang diprogramkan diarahkan secara khusus. Dan hasil lulusan SMK tidak dianjurkan atua mesti untuk melanjutkan ke sekolah tinggi, tetapi mereka masuk ke SMK telah siap menghadapi maksud dan tujuan sebagai tenaga kerja misalnya, atau siap sebagai wira usaha sesuai keterampilan dari jurusan yang ditekuni saat bersekolah di SMK. Dengan demikian dalam waktu relatif singkat selama tiga tahun sejak duduk di bangku SMK, para siswa telah membuat ancang-ancang untuk memasuki dunia kerja baik sebagai pegawai maupun wira usaha.

SMK yang tumbuh subur dan bermutu tinggi di dekade orde reformasi, rupanya-rupanya ke depan akan menjadi tumpuan hidup dan kehidupan bagi generasi penerus. SMK adalah salah satu lembaga yang membentuk tenaga kerja-usaha yang barangkali meminimalisasi jumlah penangguran di negeri ini yang kabarnya jumlahnya semakin membengkak, mencapai jutaan orang. Bahkan SMK bukan sebagai tempat pelarian para siswa yang tidak lulus masuk sekolah lanjutan tingkat atas lainnya, justru kini SMK menjadi cita-cita para pelajar yang telah lulus dari SMP masuk ke SMK, karena SMK tidak diklasifikasikan sebagai sekolah "Kelas II", tetapi SMK adalah sebagai sekolah "Kelas Utama".

Dengan demikian pandangan terhadap SMK kini tidak berkesan sebagai barang "murahan". Yang jelas SMK di masa depan menjadi tumpuan dan harapan. dapat diyakini dalam suasana cerah.

Tidak ada komentar: