03 Februari 2008

PRESTASI SEBAGAI MOTIVASI BELAJAR

Semua orang mengharapkan dan berkeinginan mendapat apa itu yang namanya prestasi? Begitu pula instansi ataupun kelompok, golongan bahkan publik. Secara umum prestasi dapat diartikan sebagai hasil jerih payah perorangan atau kelompok yang di dapatkan melalui persaingan-persaingan. Dalam konteks lain prestasi dapat diartikan sebagai kemenangan yang punya kebanggaan tersendiri.

Dalam sebuah imstansi katakan saja di ruang lingkup pendidikan sekolah dasar banyak sesuatu hal yang harus diperhatikan untuk meraih prestasi diantaranya:
1. Belajar dan giat berlatih
2. Adanya bimbingan yang maksimal
3. Adanya kebersamaan dan tujuan yang sama
4. Punya semangat yang tinggi plus optimis
Dari ke-empat poin di atas kalau dilaksanakan dengan baik insya Allah akan tercapai apa itu yang namanya keberhasilan (prestasi).

Mengapa saya katakan prestasi sebagai motivasi belajar? Perjalanan hidup seseorang dalam menempuh kesuksesan sangatlah sulit, penuh halangan, rintangan, bahkan tantangan yang harus dijalaninya, kalau orang tersebut dapat melewatinya maka barulah dapat di katakan sukses. Belajar dari perjalanan dan keberhasilan orang tersebut dapat dijadikan sebagai motivasi belajar generasi selanjutnya, sehingga dapat meniru, menduplikasi dan lebih cenderung untuk meraih kesuksesan dengan optimis.

Sangatlah disayangkan kalau para kaum pendidik kurang memberi motivasi kepada anak didiknya dan mengumbar dengan bakatnya masing-masing. padahal yang namanya keberhasilan atau kesuksesan bukan dilihat dari segi pembelajaran yang ditujukan. Suatu contoh kalau anak didik kita diberikan pembelajaran seni baca tulis al-quran memang pada awalnya tidak mengerti dan tidak memahaminya, tapi lama kelamaan anak-anak didik kita dapat memahaminya itu merupakan suatu contoh pembelajaran yang berhasil, sekali lagi kesuksesan atau keberhasilan seseorang bukan dilihat dari bakat yang dimilikinya melainkan dari pembelajaran yang ditujukan.

Menurut penelitian yang dilakukan oleh Internasional Thinking Training Centre, bahwa bukan persoalan bakat atau tidak berbakat seseorang dapat kesuksesan atau keberhasilan melainkan apakah anak itu memiliki motivasi atau tidak, memiliki gairah belajar atau tidak.

Tapi tidak menutup kemungkinan keberhasilan seorang anak dapat diraih dengan bakat hidupnya dan ditunjang dengan faktor-faktor yang lainnya, seperti bagaimana orang tua membimbing, guru atau pendidik membimbing yang terpenting adalah bagaimana kita mengarahkan kepada anak, dan disesuaikan dengan kemampuan yang dimilikinya. Selamat Sukses........

2 komentar:

Niadi Media mengatakan...

sae kang postinganna, sami abdi oge nuju diajar [seorang pembelajar].

http://file-hameedfinder.blogspot.com/2008/02/belajar-sukses.html

salam ....
sami2 ti orang kuningan

Anonim mengatakan...

wey,, puisinya dapet ngopy darimana tuh?? he, he, he...